Subscribe:

Labels

Senin, 23 September 2013

Pengalaman yang berguna seumur hidup.

serigalaAda seorang anak dari teman, sudah setengah tahun lulus Wisuda, tidak pergi mencari kerja, pagi tidur sampai siang, malam pergi main internet sampai tengah malam. Belakangan ini meminta uang kepada orang tuanya, mau pergi ke Amerika menuntut ilmu lebih dalam lagi.

Teman ini bertanya kepada saya, mesti tidaknya dia membiarkan dia pergi. Saya menatap rambut teman saya yang banyak putihnya dalam dalam & berkata: “Jika kamu berniat agar anak kamu baik nantinya, biarkan dia pergi, tapi jangan kasih dia uang”. 

Saya terpikir cerita keponakan saya. Dia adalah warga Amerika, dari kecil selalu berpikir mau jadi pengembara, ingin berkelana melihat lihat dunia luar, jadi ingin pergi berkeliling dunia, nanti setelah kembali mau melanjutkan sekolah di Universitas. 

Biarpun ayahnya seorang dokter, ekonomi keluarga memungkinkan, tetapi ayah ibunya tidak memberinya uang dan dia juga tidak memintanya dari mereka. Sesudah tamat SMA, maka dia segera pergi ke hutan Alaska untuk memotong kayu untuk menabung. Karena di Alaska saat musim panas siang hari sangat panjang, matahari baru terbenam kira² tengah malam dan sebentar kemudian jam 3 subuh sudah terbit lagi. 

Jika dalam sehari dia bisa bekerja 16 jam, memotong kayu selama 1 musim, maka dia bisa menabung untuk keliling dunia selama 3 musim.Maka setelah keliling dunia 2 tahun akhirnya kembali ke sekolah untuk meneruskan pelajaran di Universitas. Dan karena hal ini adalah dirinya sendiri yang memikirkan matang² & secara mendalam, maka jurusan pilihannya yang semestinya perlu 4 tahun untuk lulus, diselesaikannya dalam waktu 3 tahun. 

Setelah itu mulai mencari pekerjaan.Karirnya cukup baik, bisa dibilang searah dengan arah angin, lancar naik terus sampai ke posisi Kepala Insinyur/ Manajer Teknik. Pada suatu saat dia bercerita kepada saya dan mengatakan hal di bawah ini yang mempengaruhinya seumur hidup.Ketika dia bekerja paruh waktu di Alaska, pernah sekali dia dan temannya mendengar teriakan erangan serigala di atas gunung. 

Mereka sangat cemas dan mulai mencari cari, akhirnya menemukan seekor serigala betina terjerat jebakan dan sedang merintih kesakitan. Terus dia memperhatikan alat jebakan besi yang unik dan tahu bahwa itu adalah milik seorang Pak Tua. Pak Tua ini adalah amatiran, menggunakan waktu luangnya untuk menangkap binatang, kemudian menjual kulitnya untuk menambah kebutuhan dapurnya. Tetapi setahu mereka, si Bapak Tua tadi beberapa hari lalu karena serangan jantung telah diangkut pakai helikopter ke rumah sakit Ancrukhy untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat sekarang. Dan serigala betina ini bakal mati kelaparan karena tidak diurus. Timbul keinginan dia melepaskan serigala betina itu tetapi serigala itu sangat ganas & garang sehingga dia tidak dapat mendekat. Dia juga mengamati ada tetesan susu dari serigala betina ini dan ini menandakan bahwa di sarangnya pasti ada anak² srigala. Dia & temannya menghabiskan banyak sekali tenaga & waktu untuk mencari sarang srigala, sampai menemukan 4 ekor anak serigala dan membawa mereka ke tempat serigala betina tadi untuk diberikan susu. 

Dengan demikian bisa menghindarkan mereka dari bahaya mati kelaparan. Dia mengeluarkan bekal makanan sendiri untuk diberikan ke serigala betina sebagai makanan & mempertahankan hidupnya.Malam hari masih harus berkemah di sana dekat serigala betina untuk menjaga serigala & keluarganya dari serangan binatang lain karena ibu serigalanya terjerat tidak bisa membela keamanan diri sendiri maupun anak anaknya. Hal ini terus berlangsung sampai hari kelima, saat dia mau memberi makan serigala betina, tiba² dia memperhatikan serigala tadi mulai meng- goyang²-kan ekornya. Kemudian dia tahu kalau dia sudah mulai mendapatkan kepercayaan dari serigala betina ini.

Akhirnya setelah berlalu 3 hari lagi, baru serigala betina mengizinkan dirinya didekati, membuka jeratan jebakan yang men jepitnya dan melepaskannya bebas kembali. Setelah bebas, serigala betina ini kemudian menjilat tangannya dan membiarkan dia memberikan obat luka di kakinya. Terakhir serigala betina ini membawa anak² pergi, dengan sesekali memutar balikkan kepalanya melihat ke belakang ke arah dia.Dia terduduk di atas batu dan berpikir, jika seorang manusia bisa membuat seekor binatang buas seperti serigala menjilat tangannya dan menjadi temannya, apakah bisa tidak mungkin seorang manusia membuat manusia lain meletakkan senjatanya & berkawan?Dia bertekad di kemudian hari untuk berbuat baik & menunjukkan ketulusan hati kepada orang lain, karena dari kasus ini dia mempelajari bahwa dia terlebih dahulu menunjukkan ketulusan hati, maka lawan pasti akan membalasnya dengan ketulusan juga. (Sambil bergurau dia berkata, jika demikian saja tidak bisa,maka kalah sama binatang.)Karenanya setelah masuk bekerja, di perusahaan dia berbaik hati kepada orang lain. 

Per-tama² selalu menganggap orang lain berniat baik, kemudian sendiri bersikap tulus, sering kali suka menolong orang lain, tidak berhati sempit & mengingat kesalahan kesalahan kecil orang lain. Oleh karena ini setiap tahun dia selalu naik jabatan, promosinya cepat sekali. Yang paling penting adalah dia setiap hari melewati kehidupannya dengan sangat gembira, katanya orang yang membantu orang lain adalah lebih gembira dibandingkan dengan orang yang menerima bantuan.Dia berkata kepada saya bahwa dia selalu berterima kasih atas pengalaman dia di Alaska dulu, karena ini membuat dia menerima rejeki kebajikan yang tak habis habisnya seumur hidup ini. 

Dan ini benar sekali, hanya sesuatu hal yang kita mau, yang bisa kita hargai, strawberry yang sudah mendapatkan embun baru akan manis, manusia yang sudah diasah kesulitan baru menjadi dewasa dan matang.Jika ada seseorang yang tamat Universitas dan tidak tahu mau bekerja apa, maka harus membiarkan dia pergi keluar untuk diasah oleh sang kehidupan, tidak perlu memberikan dia uang, biarkan dia mencari makan dengan tenaganya, berikan dia 1 kesempatan untuk membuktikan kekuatan dirinya & mencicipi kehidupan, niscaya & percaya dia pasti bisa mendapatkan sebuah pengalaman yang berguna seumur hidup.

Lamar Boschman – “When I worship, I would rather my heart be without words than my words be without heart.”
“Orang yang tidak pernah jatuh adalah biasa. Tetapi orang yang setiap kali jatuh dan mampu bangun kembali, itu baru luar biasa.“

inspirasidaily.com

Pelajaran Berharga dari Para Juara Dunia



Saya selalu tertarik dengan para juara dunia karena mereka telah berhasil melakukan apa yang kebanyakan orang tidak dapat meraihnya. Sepertinya menyenangkan melihat mereka menaiki podium dan kemudian mengekspresikan perasaannya, seolah-olah ingin mengatakan bahwa perjuangan dan pengorbanan mereka akhirnya terbayar lunas.


Bagi anda yang menyukai balap motor, disitu ada Valentino Rossi, juara dunia moto GP sebanyak 7 kali. Bagi anda yang menyukai tenis, disitu ada Roger Federer. Bagi anda yang menyukai golf, disitu ada Tiger Woods, dst.
Indonesia pun tidak kalah hebat sebetulnya, kita memiliki legenda bulu tangkis Rudi Hartono, juara 8 kali All England.
Jika kita mengamati lebih dalam tentang diri mereka, ada beberapa kesamaan sikap dan pola pikir yang selalu ada pada diri seorang juara, kita sebut saja hal itu adalah kebiasaan seorang pemenang.
Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan tersebut :
1. Persiapan adalah kunci
Para juara dunia memahami betul bahwa persiapan adalah kunci untuk memenangkan persaingan. Mereka tahu bahwa tanpa ribuan jam yang mereka habiskan untuk berlatih, menjadi pemenang sangatlah tidak mungkin. Itulah mengapa mereka rela setiap hari berlatih berjam-jam untuk mengasah terus kemampuan mereka. Tiger Woods berlatih 1000 pukulan setiap hari. Dalam golf, 1000 pukulan kurang lebih menghabiskan waktu 8 jam.
2. Usaha ekstra
Satu milidetik dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah. Para atlit di olimpiade mengetahui dengan pasti bahwa satu milidetik dapat membuat mereka menjadi seorang juara atau hanya runner up. Untuk menjadi yang terbaik di dunia, mereka selalu mengeluarkan usaha ekstra dalam latihan mereka dan memacu diri mereka sendiri untuk melakukan lebih dan lebih meskipun mereka telah lelah.
3. Memiliki tujuan yang harus dicapai dalam benaknya

Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa: ”Jika anda tidak dapat melihatnya, anda tidak dapat meraihnya.” Adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk dicapai jika anda tidak mengetahui kemana dan jalan apa yang harus dilalui untuk menjadi seorang pemenang.
Juara dunia tidak mengandalkan kesempatan atau keberuntungan untuk meraih kemenangan. Mereka menjadi juara karena memiliki tujuan yang harus dicapai dalam benaknya. Mereka membuat rencana bagaimana mencapainya dan melakukan rencana tersebut dengan penuh disiplin.


4. Melakukan segala sesuatu dengan tuntas
Sekali rencana telah dibuat, mereka selalu menyelesaikan semua tugas dengan tuntas. Tidak ada kata yang namanya ”nanti dahulu”. Dengan komitmen untuk selalu menyelesaikan segala tugas sampai selesai, tidak peduli betapa berat tugas tersebut, tidak perlu diragukan lagi bahwa mereka kelak akan mencapai hasil yangluar biasa.
5. Momentum
Orang-orang yang konsisten mengetahui dengan pasti rahasia momentum. Saya mengambil perumpamaan seperti ini: Anda pernah mendorong sebuah mobil? Awalnya pasti berat, tetapi ketika mobil mulai berjalan, makin lama makin ringan anda mendorong. Anda harus tetap konsisten mendorong mobil tersebut, karena sekali anda kehilangan dorongan sebentar saja, mobil akan melambat dan anda harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membuat mobil tersebut melaju kembali.
Seorang juara dunia dapat mengidentifikasi momentumnya sehingga akhirnya dapat mengalahkan lawan mereka.


6. Bermain untuk menang
Para pemenang sejati mempunyai pola pikir bahwa mereka bermain untuk menang. Mereka mengeluarkan segenap kemampuannya. Untuk menjadi yang terbaik, mereka mengetahui bahwa mereka harus mempunyai pola pikir untuk selalu menjadi nomer satu, bukan sekedar berusaha tidak menjadi yang terakhir.
Tanpa ketekunan, rasanya mustahil bagi siapapun untuk mencapai puncak, sebab perjalanan menuju puncak penuh dengan kerikil dan batu-batu tajam. Para juara dunia memiliki ketekunan untuk terus melaju tidak peduli seberapa banyak rintangan yang mereka hadapi. Mereka sadar bahwa jalan yang mereka lalui sangat berat, namun mereka tetap bertahan karena mereka memiliki gambaran dengan sangat jelas bahwa jika mereka tidak menyerah, mereka pasti akan mencapai puncak. Hanya tinggal masalah waktu saja.
8. Memahami kelemahan anda
Setiap orang pasti memiliki kelemahan, tidak terkecuali para juara dunia. Daripada terus merengek dan meratapi kelemahannya, mereka melakukan hal-hal terbaik untuk menutupi atau meminimalkan kelemahan mereka.
9. Optimalkan kekuatan anda
Masing-masing dari kita pasti memiliki kekuatan/kelebihan tersendiri, entah itu orang yang maaf, cacat sekalipun. Para juara dunia adalah orang-orang yang berhasil memaanfatkan dengan optimal kelebihannya dalam permainan mereka. Mereka melatih kelebihan mereka terus-menerus untuk mendapatkan potensi yang maksimal sehingga mereka memiliki keunggulan lebih dibanding lawan-lawannya.
10. Kemampuan untuk selalu bangkit kembali
Saya cukup sering melihat balapan motoGP. Sebetulnya Valentino Rossi bukan favorit saya, namun saya suka melihat semangatnya ketika ia terjatuh. Beberapa kali saya melihat Rossi terjatuh dan setiap kali juga ia berusaha keras untuk bangkit dan melanjutkan perlombaan. Dari posisi paling belakang akhirnya setahap demi setahap merangkak naik ke posisi depan meskipun tidak nomer 1. Pembalap lain kemungkinan besar akan berhenti berlomba jika mendapat kecelakaan seperti itu. Tak heran, Rossi menjadi juara dunia sebanyak 7 kali.
Apa pelajaran yang bisa dipetik: seorang juara dunia mempunyai kemampuan seperti pegas (memantul), artinya setiap kali ia jatuh setiap kali juga ia akan bangkit kembali, tidak peduli seberapa keras ia terjatuh. Para juara dunia tidak meratapi kekeliruannya, mereka mengambil banyak pelajaran dari kesalahannya tersebut dan bekerja lebih keras agar kesalahannya tidak terulang.


11. Bermain dengan penuh keberanian
Sebagai syarat untuk memenangkan permainan, para juara dunia belajar untuk mengatasi rasa takutnya. Mudah-mudahan anda masih ingat kata bijak berikut ini : “musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.” Selama anda berhasil mengatasi rasa takut anda, entah itu rasa takut berbuat kesalahan atau rasa takut untuk bertindak, maka tidak ada halangan yang dapat menghentikan anda. Para juara dunia mengetahui bahwa jika mereka takut akan sesuatu, mereka akan kehilangan permainan dan kesempatan menjadi juara.
12. Mentor
Semua juara dunia mempunyai mentor (pemandu/pembimbing) dan mereka rata-rata mengatakan bahwa mereka tidak bisa menjadi juara dunia tanpa mentor yang setia mendampingi mereka memberikan bimbingan-bimbingan. Seorang mentor yang hebat akan membantu anda untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang anda miliki serta memberikan dorongan ‘lebih’ ketika dibutuhkan.
13. Semangat
Cobalah tanya siapa saja orang-orang yang menjadi pemenang di bidangnya, apakah mereka menyukai apa yang mereka lakukan. Dijamin jawabannya adalah mereka menikmati dengan sangat dan mempunyai semangat yang berapi-api terhadap bidang tersebut. Tanpa semangat terhadap hal-hal yang anda lakukan, sudah bisa dipastikan anda akan sulit untuk meraih kesuksesan karena anda akan menyerah ketika menemui tantangan yang berat.
Cobalah renungkan sekali lagi apa yang sedang anda lakukan saat ini. Apakah anda melakukannya dengan semangat? Jika tidak, saya merekomendasikan anda untuk segera menggantinya. Sebagai contoh, jika anda adalah seorang blogger, apakah anda menikmati menulis sebuah artikel/post? Jika tidak, jangan menjadi seorang blogger.
Melakukan sesuatu dengan semangat akan meningkatkan kemungkinan anda untuk berhasil, karena anda menikmati setiap detik proses yang anda jalani.


14. Zona opmital
Para juara dunia mengetahui zona optimalnya masing-masing dan mereka fokus berada di zona tersebut. Mereka membuat aktivitas rutin dan dengan disiplin mereka menjaga pikiran dan tubuh mereka untuk selalu berada di kondisi yang optimal. Contoh yang sederhana adalah seorang petinju. Seorang petinju harus bisa menjaga fisik berat badannya dengan disiplin agar bisa tetap berada di kelas yang seharusnya. Karena kelebihan berat badan 100 gram saja, ia bisa didiskualifikasi atau harus masuk ke kelas yang lebih tinggi.
15. Mau belajar
Anda tidak dapat menjadi juara dunia jika anda tidak memiliki sikap untuk mau terus menerus belajar. Itu berarti anda harus selalu terbuka terhadap ide-ide baru dan mau mendengarkan orang lain dengan rendah hati. Para juara dunia mengetahui bahwa untuk menjadi yang terbaik, mereka harus menjaga pikiran mereka tetap terbuka dan menyerap ilmu-ilmu layaknya sepon.
Ada pertanyaan renungan : Ingin seperti apakah anda?
- Gelas yang setengah penuh? atau
- Gelas yang setengah kosong?


Sebagai penutup, jika anda ingin menuju suatu tempat yang belum pernah anda capai sebelumnya, cara paling baik dan bijak adalah dengan mengamati, belajar dan bahkan bertanya pada orang-orang yang sudah mencapai tempat tersebut sebelumnya. Carilah orang-orang terbaik yang bisa anda jadikan ’role model’ di bidang yang ingin anda tekuni.
Salam positif luar biasa!!

inspirasidaily.com